Maling Ngaku, Penjara Penuh

Saat bersaksi di sidang dengan terdakwa M Nazaruddin di Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi), Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2012), Menpora Andi Mallarangeng mengaku tak mengenal dekat Nazaruddin.

    Ketika ditanya hakim Marsudin Nainggolan,  menteri sekaligus petinggi di Partai Demokrat itu bahkan menyatakan tak tahu latar belakang Nazaruddin sebagai seorang pengusaha, walaupun saat itu Nazaruddin merupakan bendahara umum DPP  Partai Demokrat dan anggota DPR.
    Tetapi Andi mengakui pernah bertemu dengan Nazaruddin bersama Angelina Sondakh dalam pertemuan di Kemenpora sebelum SEA Games 2011. Pertemuan itu menurutnya hanya silaturahmi. Namun hakim mengingatkan bahwa Nazaruddin juga ke ruangan Menpora di awal tahun 2010, sebelum Kongres PD pada Mei 2010 di Bandung.
         Saat Andi memberikan kesaksian, tampak Nazaruddin serius memperhatikan. Dia bahkan sesekali tersenyum tipis ketia mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu menjawab pertanyaan hakim dan jaksa.
    Seminggu lalu yakni Rabu (15/2), Angelina Sondakh juga menyatakan pertemuan di ruang kerja menpora hanya silaturahmi yang juga diselingi dengan makan siang. Kata anggota DPR yang jua elit Partai Demokrat itu, idak ada pembicaraan soal proyek apapun, kecuali meminta dukungan agar SEA Games 2011 berjalan sukses.
        Namun kubu Nazaruddin justru bilang sebaliknya. Pertemuan itu untuk membahas proyek-proyek di kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora), termasuk Wisma Atlet. Mindo Rosalina Manulang yang sudah dipidana dalam kasus Wisma Atlet juga mengaku ikut pertemuan itu dan membenarkan membicarkan soal proyek.
  "Kenapa setelah akan berakhir pertemuan, Menpora memanggil Sesmenpora. Kemudian Menpora mengatakan kepada semua agar segala sesuatunya dibicarakan kepada Sesmenpora. Ada apa ini?" ucap Junimart Girsang, pengacara Nazaruddin.
         Susah memang untuk menemukan kebenaran dalam perkara Wisma Atlet ini. Dibutuhkan strategi dan formula khusus untuk membuktikan mana yang benar di antara pengakuan Angelina dan Andi di satu sisi, dengan Nazaruddin dan Rosa pada sisi yang lain.
        Tetapi ada baiknya mencermati, atau boleh juga sependapat, dengan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. "Kalau maling ngaku, penjara penuh!" cetusnya kepada wartawan ketika ditanya soal bantahan Angelina Sondakh dalam sidang Nazaruddin. Entahlah buat siapa pernyataan kstaria berjenggot itu.
(agus wahyudin)

Pulogadung, 22 Februari 2012