Senin, 05 Maret 2012

Fauzi Bowo & Triwisaksana Jadi Calon Raksasa di Pemilukada Jakarta

       Hampir pasti Fauzi Bowo akan berpasangan dengan Triwisaksana untuk bertempur dalam Pemilukada DKI Jakarta. Dua partai besar yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi kendaraan politik bagi keduanya.

        Juru bicara PKS Mardani bilang, partai tersebut sudah pasti mencalonkan Triwisaksana, anggota DPRD DKI Jakarta. Namun tidak wajib di posisi calon gubernur. Karena itu, terbuka peluang bagi calon dari partai lain. Fauzi, yang akrab dipanggil Foke, merupakan calon terdekat yang bisa digandeng. Kalau skema ini terelisasi maka Foke dipastikan menjadi calon gubernur, sedangkan Triwisaksana di posisi wakil.
       Fauzi sendiri sudah mendapat sinyal dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, untuk maju di pemilukada. Sinyal ini dapat ditangkap sebagai instruksi kepada DPD Partai Demokrat DKI Jakarta untuk menetapkan Bang Foke sebagai calon gubernur. Apalagi Fauzi sempat datang dalam Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (5/3/2012).
        Bila pasangan ini maju maka menjadi calon raksasa. Soalnya, hanya dua partai itu yang masing-masing berhak mengajukan calon, sedangkan partai lain harus koalisi atau maju lewat jalur indepen. Selain itu, Fauzi merupakan calon incumbent, yang tentu saja menguasai infrastruktur birokrasi, dan teramat kuat dalam infrastruktur ekonomi (bahasa lain dari uang).
       Dari sisi kompetensi dan skill, Fauzi Bowo bisa dikatakan jempolan. Dia merupakan doktor lulusan Jerman dan merupakan pegawai karir di Pemrpov DKI Jakarta. Begitu juga soal pengalaman, terutama memimpin Jakarta, tentu saja dia memonopoli.  
       Sedangkan PKS merupakan partai yang memiliki captive market atau kader setia. Kekuatan untuk menggalang masa lewat kader-kader militan yang mereka memiliki merupakan persoalan yang relatif mudah buat partai ini. Kalau kita tengok ke belakang, pada pemilukada sebelumnya PKS yang yang sendirian mencalonkan diri, ternyata hanya kalah tipis dari calon yang diusung hampir semua partai politik di Jakarta.
         Tinggal Bang Foke dan Bang Sani (panggilan akrab Triwisaksana) memformulasikan berbagai program yang memiliki daya jual tinggi kepada publik Jakarta. Bukan program soal mimpi di siang bolong. Tetapi menjadikan Jakarta lebih baik, penduduknya lebih sejahtera.
     LEMPAR HANDUK
          Dengan kalkulasi politik di atas kertas seperti itu maka kekuatan pasangan Bang Foke dan Bang Sani menjadi kekuatan yang teramat sulit dihancurkan.   Bisa saja membangun serangan dengan menampilkan tafsiran atas berbagai program yang dijalankan Fauzi selama menjadi gubernur, sehingga bisa mendapat kesimpulan negatif bahwa program itu gagal.
          Tetapi tentu tim kampanye Fauzi dan Triwisaksana sudah mengidentifikasi dan menganalisis sehingag bisa diambil kesimpulan yang tepat sebagai bagian dari strategi memenangkan pemilukada.Sekarang terserah saja kepada calon lainnya, ingin melanjutkan pertarungan atau lempar handuk agar tak habis-habiskan uang gede untuk pertarungan yang bisa diprediksi hanya 10 persen kemenangannya.

                                                                        (agus wahyudin/email: h.aguswahyudin@gmail.com 
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar