NANIN Sri
Wahyuni, guru SMPN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tak lagi mesti melintasi jalan rusak dan
menjadi kubangan air saat hujan. Pengajar agama Islam itu bisa berkendara
dengan nyaman melewati Jalan Raya Jatimulya, Kabupaten Bekasi.
“Jadi
semakin nikmat ke sekolah. Alhamdulillah,” tutur bu guru yang juga pembina ekstrakurikuler
jurnalistik pelajar tersebut. “Kami amat berterima kasih kepada pemda dan Pak Bupati
atas perbaikan jalan ini,” tuturnya disambut anggukan kepala Ginyaria, juga
guru di sekolah tersebut.
Sedangkan Arius Kahar, warga Jalan
Cemara Raya Blok F No. 23, RT 06/13, Kelurahan Jatimulya, mengemukakan betonisasi
jalan tersebut. “Selain membuat lancar arus transportasi karena jalan ini
merupakan jalan penghubung dengan wilayah sekitar, betonisasi juga menyebabkan
jalan lebih tahan lama,” cetusnya.
Dia menyatakan apresiasi tinggi
dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Bupati Sa’dudin. “Pak Bupati betul-betul
menepati janji untuk memperbaiki jalan ini paling lambat akhir tahun,” ungkap
guru agama di SMAN 5, Kemayoran, Jakarta Pusat, itu.
Arius mengemukakan saat meresmikan
kompleks pendidikan Thariq Bin Ziyad awal tahun ini, Bupati Sa’dudin berjanji
memperbaiki Jalan Jatimulya yang babak-belur. “Kepala daerah seperti ini ya betul-betul
jempolan,” ujarnya.
AKHLAQ KARIMAH
Secara terpisah, Ketua Dewan Kemakmuran
Masjid Raya Jatimulya M. Mansyur menegaskan memenuhi janji merupakan kewajiban.
“Hanya orang yang berakhlaqul karimah saja yang menunaikan janji,” ujarnya.
Apalagi janji memperbaiki jalan
rusak, dia mengutarakan bila ditepati maka akan memberikan manfaat sangat besar
untuk rakyat. “Motor dan mobil, termasuk angkot Koasi, tidak mudah rusak kalau
jalannya mulus,” kata Mansyur.(agus wahyudin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar