Anggota Sindikat Pencuri Tas di Bandara Soekarno-Hatta Dibekuk

TANGERANG—Seorang pelaku pencurian tas penumpang berhasil dibekuk petugas keamanan penerbangan (Aviation Security/Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, 9 Maret 2012. Pelaku diduga merupakan anggota dari sindikat pencuri tas penumpang pesawat yang kerap berkeliaran di bandara.

Senior General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Sudaryanto menjelaskan, sebagai barang bukti, petugas mengamankan satu buah troli berisi tas curian hasil gasakan pelaku. ”Peristiwa penangkapan pelaku dilakukan di Terminal 2,” jelasnya.

Dijelaskan, penangkapan pelaku yang berinisial MJO tersebut didasari atas laporan korban pada 6 Maret 2012 sekitar pukul 18.00 WIB. Laporan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan pengamatan dan pengintaian dengan memanfaatkan kamera pengintai CCTV.

”Mengacu pada keterangan korban, kami langsung melakukan penelusuran dengan melihat hasil rekaman CCTV pada waktu dan lokasi yang disebutkan, yaitu Terminal 2F. Dari penelusuran itu kita dapati wajah pelaku dengan jelas saat dia beraksi melakukan pencurian. Kemudian pada hari ini, sekitar pukul 09.51 WIB, petugas CCTV kami melihat pelaku kembali muncul di lokasi yang sama. Untuk selanjutnya, penangkapan dilakukan oleh petugas Avsec kami di lapangan,” papar Sudaryanto.

Untuk penelusuran lebih lanjut, PT Angkasa Pura II menyerahkan pelaku dan seluruh barang bukti kepada pihak kepolisian Bandara Soekarno-Hatta. Selain barang bukti berupa tas, petugas juga menyita sebuah identitas berupa kartu pegawai milik pelaku. Identitas tersebut menyebutkan bahwa pelaku adalah seorang staf administrasi pada sebuah perusahaan produsen makanan ringan.

”Kami serahkan pelaku kepada polisi, karena kewenangan untuk melakukan proses selanjutnya ada di kepolisian,” pungkas Sudaryanto, seraya mengimbau seluruh pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta untuk turut menutup peluang aksi kriminal dengan tidak meletakkan barang di sembarang tempat tanpa penjagaan.